Pendekatan Permintaan Pariwisata
Menurut Yoeti (2008:116-118) pariwisata erat kaitannya dengan ilmu sosiologi maupun psikologi, karena perjalanan wisata merupakan kegiatan manusia yang memiliki kebutuhan (needs), keinginan (wants), harapan (expectations) yang bermacam-macam dan berbeda-beda. Ketika mengadakan perjalanan wisata adanya faktor uang yang dapat digunakan secara bebas (disposable income) dan tersedianya waktu senggang (leisure time) pada saat kondisi masih sehat serta adanya kemauann untuk melakukan perjalanan.
Untuk
mengetahui permintaan pariwisata perlu dilakukan dua kegiatan riset, yaitu:
1.
Menggunakan Sociology Oriented
Hal ini
berkaitan dengan tourist demand seperti sifat dan struktur para wisatawan yang
menjadi konsumen selama melakukan perjalanan wisata. Perin diadakan penelitian
khusus dinegara asal wisatawan (tourist generating country) untuk mendapatkan
data apakah seseorang itu bepergian untuk bisnis (business) atau untuk
bersenang-senang (pleasure) selain itu perlu juga diketahui umur rata-rata
wisatwan, jenis kelamin, profesi, latar belakang pendidikan, dan lain-lain.
2. Metode
yang berkaitan dengan Tourist Demand
Metode ini
menghendaki suatu penelitian akan kompleks karena termasuk masalah yang
berkaitan dengan batin manusia, emosi, suka dan tidak suka, termasuk pula pro
dan kontra tentang suatu tindakan manusia itu sendiri.
Motivasi
selalu berubah-ubah dalam melakukan perjalanan wisatawan maka perlu dicari tahu
beberapa hal sebagai berikut:
a.
Bagaimana orang-orang menggunakan atau menghabiskan waktu liburnya, rekreasi
yang dilakukan, perjalanan wisata yang diinginkan, dihubungkan dengan
kehidupannya sehari-hari.
b. Apa yang
diharapkan mereka dan perjalanan wisata yang dilakukan atau apa keuntungan bila
melakukan perjalanan wisata pada suatu daerah tujuan wisata.
c. Apa yang
telah diketahui mengenai daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi, fasilitas
yang tersedia, daya tarik wisata, harga paket wisata dan lama perjalanan wisata
dilakukan.
d. Kriteria
apa yang dapat digunakan dalam memilih banyak alternatif tentang daerah tujuan
wisata, kendaraan yang digunakan, hotel tempat menginap, objek dan atraksi yang
akan dilihat dan peraturan-peraturan pemerintah yang menghambat atau memudahkan
seperti kemungkinan perjalanan tanpa passport atau visa kunjungan.
--- --- ---
Sumber:
Skripsi Arifta Budi, Analisis Permintaan Obyek Wisata Masjid
Agung Semarang (Program Sarjana Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2013)
Post a Comment for "Pendekatan Permintaan Pariwisata "