Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis dan Macam Pariwisata

Jenis dan Macam Pariwisata 
Walaupun banyak jenis pariwisata dientukan menurut motif tujuan perjalanan yang terdapar di daerah tujuan wisata yang dapat menarik customer untuk mengunjunginya sehingga dapat pula diketahui jenis pariwisata yang mungkin layak untuk dikembangkan dan mengembangkan jenis sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pariwisata tersebut, jenis-jenis pariwisata tersebut adalah (Spillane, 1987):

1. Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism) 
Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, mencari udara segar yang baru, untuk mengurangi ketegangan syarafnya, untuk menikmati keindahan alam, untuk menikmati hikayat rakyat suatu daerah, untuk menikmati hiburan, dan sebagainya.



2. Pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism) 
Jenis pariwisata ini dilakukan oleh irang yang menghendaki hari-ari libur untuk istirahat, untuk memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohani yang akan menyegarkan keletihan dan kelelahannya.

3. Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural Tourism) 
Jenis pariwisata ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset. Untuk mempelajari adat istiadat, cara hidup masyarakat negara lain, dan sebagainya.

4. Pariwisata untuk urusan usaha dagang besar (Business Tourism) 
Dalam jenis pariwisata ini, unsur yang ditekankan adalah kesempatan yang digunakan oleh pelaku perjalanan ini yang menggunakan waktu-waktu bebasnya untuk menikmati dirinya sebagai wisatawan yang mengunjungi berbagai obyek wisata dan jenis pariwiata lain.

5. Pariwisata untuk olahraga (Sports Tourism) 
Jenis pariwisata ini bertujuan untuk tujuan olahraga, baik hanya untuk menarik penonton olahraga dan olahragawannya sendiri serta ditujukan bagi mereka yang inigin mempraktekkannya sendiri. Pariwisata ini dapat dibagi lagi menjadi dua kategori:
  • Big sports events, yaitu peristiwa-peristiwa oahraga besar seperti Olympiade Games, kejuaraan ski dunia, kejuaraan tinju dunia, dan lain-lain yang menarik perhatian bagi penonton atau penggemarnya. 
  • Sporting tourism of the practitioners, yaitu pariwisata olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri seperti pendakian gunung, olahraga naik kuda, berburu, memancing dan lain-lain. 
6. Pariwisata untuk konvensi (Convention Tourism) 
Banyak negara yang tertarik dan menganggap jenis pariwisata ini dengan banyaknya hotel atau bangunan-bangunan yang khusus dilengkapi untuk menunjang convention tourism.

Selain dipandang dari jenisnya, pariwisata dapat pula dilihat dari kriteria lain yaitu bentuk-bentuk perjalanan wisata yang dilakukan, lamanya perjalanan, dan pengaruhnya terhadap ekonomi akibat adanya perjalanan wisata tersebut.

Bentuk-bentuk pariwisata ini adalah (Suwantoro, 2004):
1. Wisata dari segi jumlahnya, dibedakan atas: 
  • Individual Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh seseorang atau sepasang suami-istri. 
  • Family Group Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh keluarga atau yang masih mempunyai hubungan saudara. 
  • Group Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh sedikitnya 10 orang dan dipimpin oleh seorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kebutuhan para anggotanya. 
2. Wisata dari segi pengaturannya, dibedakan atas: 
  • Pre-arranged Tour, suatu perjalanan wisata yang telah diatur jauh hari sebelumnya, biasanya diatur oleh suatu lembaga yang mengurus perjalanan wisata yang bekerja sama dengan semua instansi yang terkait. 
  • Packaged Tour, suatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh biro perjalanan wisata yang menyediakan paket-paket wisata guna memberikan kemudahan dalam melakukan perjalanan wisata. 
  • Coach Tour, suatu paket perjalanan wisata yang dipimpin oleh pemandu wisata, dilakukan secara rutin dan mempunyai waktu dan rute perjalanan yang telah ditetapkan. 
  • Special Arranged Tour, suatu perjalanan wisata yang disusun sesuai keinginan pelanggannya. 
  • Optional Tour, suatu perjalanan wisata tambahan yang dilakukan diluar perjanjian dan disesuaikan dengan permintaan pelanggan. 
3. Wisata dari segi maksud dan tujuan, dibedakan atas: 
  • Holiday Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan dan diikuti oleh anggotanya guna berlibur dan bersenang-senang. 
  • Familiarization Tour, suatu perjalanan anjangsana yang bertujuan untuk lebih mengenal bidang atau daerah yang mempunyai kaitan dengan pekerjaannya. 
  • Educational Tour, suatu perjalanan wisata yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai bidang kerja yang dikunjunginya. Jenis wisata ini disebut juga study tour. 
  • Scientific tour (wisata pengetahuan) yaitu perjalanan wisata yang tujuan pokoknya adalah untuk memperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap suatu bidang ilmu pengetahuan. 
  • Pileimage tour (wisata keagamaan) yaitu perjalanan wisata yang dimaksudkan guna melakukan ibadah keagamaan. 
  • Special mission tour (wisata program khusus) yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk mengisi kekosongan khusus. 
  • Hunting tour (wisata perburuan) yaitu kunjungan wisata untuk menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan sebagai hiburan. 
4. Wisata dari segi penyelenggaraanya, dibedakan atas: 
  • Excursion (ekskursi) yaitu suatu perjalanan wisata jarak pendek yang ditempuh kurang dari 24 jam guna mengunjungi satu atau lebih objek. 
  • Safari tour yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan secara khusus dengan perlengkapan khusus yang tujuan maupun objeknya bukan merupakan objek kunjungan wisata pada umumnya. 
  • Cruize tour yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar mengunjungii objek wisata bahari dan objek wisata di darat tetapi menggunakan kapal pesiar. 
  • Youth tour (wisata remaja) yaitu kunjungan wisata yang khusus diperuntukkan bagi para remaja menurut umur yang ditetapkan. 
  • Marine tour (wisata bahari) yaitu suatu kunjungan ke objek wisata khususnya untuk menyaksikan keindahan lautan, wreckdiving. 

Sumber:
Dolina Gitapati, (2012). Analisis Kunjungan Wisatawan Objek Wisata Nglimut Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Skripsi S1, Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2012

Post a Comment for "Jenis dan Macam Pariwisata "