Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Laporan Keuangan: Analisis, Teknik dan Kontribusi

A. Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan bagi suatu perusahaan dulu hanyalah sebagai alat uji untuk bagian pembukuan di suatu perusahaan, namun seiring waktu laporan keuangan tidak hanya berperan sebagai alat uji saja. Perusahaan yang ada saat ini menggunakan laporan keuangan sebagai dasar menentukan dan menilai posisi keuangannya, dan bukan hanya sekedar alat uji. Hal tersebut menjadikan analisis terhadap adanya laporan keuangan menjadi sesuatu yang harus dilakukan, karena analisis tersebut dapat menjadi dasar pada penentuan posisi keuangan perusahaan.

Laporan Keuangan: Analisis, Teknik dan Kontribusi

Analisis keuangan yang merupakan pondasi manajemen keuangan, dapat memberikan gambaran kesehatan keuangan perusahaan baik saat ini maupun di masa lalu, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi para manager perusahaan yang berkaitan dengan itu dalam rangka meningkatkan kinerja di masa yang akan datang(Kuswadi, 2004:3). Karena merupakan pondasi analisis laporan keuangan menjadi satu hal yang penting bagi para manager, terutama manager keuangan untuk memahaminya.


Untuk melakukan analisis tersebut tentu dibutuhkan laporan keuangan yang merupakan hasil dari proses akutansi. Akutansi adalah seni daripada pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara yang setepat-tepatnya dan dengan penunjuk atau dinyatakan dengan uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul daripadanya(Munawir, 1986:5). Dari pengertian di atas dapat kita lihat bahwa ringkasan dari kejadian yang ada di suatu perusahaan sebagian besar dapat dilihat dari laporan keuangan. Jenis laporan keuangan dari tahun ke tahun bertambah, tidak hanya terpaku pada neraca dan laporan laba-rugi. Laporan keuangan juga berbeda jika dilihat dari jenis perusahaan yang menyajikannya.

Sekalipun jenis laporan keuangan banyak, tapi yang sering disajikan adalah: Satu, neraca (balance sheet) adalah laporan keuangan perusahaan yang menyajikan nilai atau informasi mengenai aktiva (harta atau asset), kewajiban atau utang (liabilities), dan ekuitas atau modal (equity) pada waktu tertentu. Dua, laporan laba-rugi adalah perbedaan antara total pendapatan dengan total beban/biaya dari sebuah aktivitas bisnis untuk periode waktu tertentu(Kuswadi, 2004:32). Tiga, laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas/modal pemilik selama periode tertentu(Sonhaji 2003:48). Dengan ketiga laporan ini telah mencakup bagian besar dari informasi keuangan suatu perusahaan, dan kita dapat melakukan analisis laporan keuangan yang mendasar dari ketiga laporan tersebut.


B. Teknik Analisis Laporan Keuangan
Berdasarkan tekhniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi:

  1. Analisis perbandingan laporan keuangan, merupakan tekhnik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan perubahan baik dalam jumlah (absolut) maupun dalam presentase (relatif).
  2. Analisis trend (tendensi posisi), merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan penaikan atau penurunan. Hal yang membedakan antara kedua teknik ini adalah tahun atau periode pembanding. Apabila analisis perbandingan menggunakan tahun sebelumnya (n-1) sebagai tahun pembanding, maka analisis trend menggunakan tahun dasar (Po) sebagai tahun pembanding.
  3. Analisis presentase per komponen (Common Size), teknik analisis untuk mengetahui presentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktiva seluruhnya. Juga untuk mengetahui berapa besar proporsi setiap aktiva maupun utang terhadap keseluruhan/total aktiva maupun utang.
  4. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja, merupakan teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu yang dibandingkan. Selain mengetahui posisi modal kerja juga dimaksudkan untuk mengetahui sebab-sebab terjadi perubahan modal kerja dalam suatu periode tertentu.
  5. Analisis sumber dan penggunaan kas, merupakan teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab-sebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode waktu tertentu.
  6. Analisis rasio keuangan, merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan diantara pos-pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan.
  7. Analisis perubahan laba kotor, merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba. Analisis ini juga digunakan untuk mengetahui posisi laba yang dibudgetkan dengan laba yang benar-benar dapat dihasilkan.
  8. Analisis break even, merupakan teknik analisis untuk mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian, tetapi pada tingkat penjualan tersebut perusahaan belum memperoleh keuntungan(Abdullah, 2004:123).


C. Kontribusi Analisis Laporan Keuangan Bagi Manajemen Keuangan
Ada dua kontribusi analisis keuangan yang sangat penting bagi manajemen keuangan, yaitu:

  1. Analisis keuangan dapat memberikan penilaian terhadap hubungan antar elemen yang membentuk struktur keuangan, yaitu manajemen aktiva, kewajiban, dan ekuitas seperti yang terlihat dari angka-angka neraca.
  2. Analisis keuangan juga menilai keterkaitan antara aktiva dan kewajiban, bahkan lebih tepat lagi antara aktiva lancar dengan kewajiban jangka pendek. Teknik-teknik analisis keuangan menghasilkan dasar-dasar untuk penilaian hubungan-hubungan antar elemen yang terdapat dalam struktur keuangan (Kuswadi, 22004:9).

Post a Comment for "Laporan Keuangan: Analisis, Teknik dan Kontribusi"