Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan digunakan untuk mengukur besarnya perubahan permintaan akibat adanya perubahan harga. 

Apabila perubahan harga yang kecil menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah barang yang diminta maka dikatakan bahwa permintaan barang tersebut bersifat responsif terhadap perubahan harga atau permintaannya adalah elastis, sebaliknya apabila peruahan harga yng relatif besar tetapi permintaannya tidak banyak berubah maka dikatakan bahwa permintaannya adalah tidak elastis. Cara untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus:




Nilai koefisien elastisitas dikatakan elastis apabila nilainya lebih dari satu, apabila nilai koefisien elastisitas permintaan adalah kurang dari satu maka dikatakan inelastis, apabila nilai koefisien elastisitas adalah sama dengan satu maka dikatakan uniter, apabila nilai koefisien elastisitas adalah nol maka disebut permintaan tidak elastis sempurna dan apabila nilai elastisitas adalah tak terhingga maka disebut dengan elastisitas sempurna.

Elastisitas permintaan ditentukan oleh tiga faktor yaitu: 
  1. Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang bersangkutan. Semakin banyak jenis barang pengganti terhadap suatu barang maka semakin elastis sifat permintaannya. 
  2. Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut. Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang maka semakin elastis permintaan terhadao barang tersebut. 
  3. Jangka waktu di dalam mana permintaan itu dianalisis. Semakin lama jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis maka semakin elastis sifat permintaan suatu barang.



Sumber:
Pratama Diyan, (2012). Analisis Pertumbuhan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Kabupaten Jepara. Skripsi S1, Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2012

Post a Comment for "Elastisitas Permintaan"