Pengertian Efisiensi dalam Teori Ekonomi
Yoto Paulus dan
Nugent (1976) dalam Rica Amanda (2010) membedakan efisiensi menjadi tiga, yaitu
efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomis. Efisiensi ekonomis
merupakan produk dari efisiensi teknik dan efisiensi harga, sehingga efisiensi
ekonomis dapat tercapai jika efisiensi efisiensi teknis dan efisiensi harga
dapat tercapai (Farrel, 1975 dalam Rica Amanda, 2010).
Dalam teori
ekonomi, ada dua pengertian efisiensi, yaitu efisiensi teknis dan efisiensi
ekonomis. Efisiensi ekonomis mempunyai sudut pandang makro yang mempunyai
jangkauan lebih luas disbanding efisiensi teknis yang bersudut pandang mikro.
Pengukuran efisiensi teknis cenderung terbatas pada hubungan teknis dan
operasional dalam proses konversi input menjadi output. Akibatnya usaha untuk
meningkatkan efisiensi teknis hanya memerlukan kebijakan mikro yang bersifat
internal, yaitu dengan pengendalian dan alokasi sumberdaya yang optimal. Dalam
efisiensi ekonomis, harga tidak dianggap given, karena harga dapat dipengaruhi
oleh kebijakan makro (Walter, 1995 dalam Adrian Sutawijaya dan Etty Puji
Lestari, 2009).
|
Nicholson (2003)
dalam Rica Amanda (2010) menyatakan bahwa efisiensi dibagi menjadi dua
pengertian. Pertama, efisiensi Teknis (technical efficiency) yaitu pilihan
proses produksi yang kemudian menghasilkan output tertentu dengan
meminimalisasi sumberdaya. Kondisi efisiensi teknis ini digambarkan oleh titik
di sepanjang kurva isoquan. Kedua, efisiensi ekonomis (cost efficiency) yaitu
bahwa pilihan apapun teknik yang digunakan dalam kegiatan produksi haruslah
yang meminimumkan biaya. Pada efisiensi ekonomis, kegiatan perusahaan akan
dibatasi oleh garis anggaran (isocost) yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Efisiensi produksi yang dipilih adalah efisiensi yang di dalamnya terkandung
efisiensi teknis dan efisiensi ekonomis.
Efisiensi ekonomis
terdiri atas efisiensi teknis dan efisiensi alokatif. Efisiensi teknis adalah
kombinasi antara kapasitas dan kemampuan unit ekonomi untuk memproduksi sampai
tingkat output maksimum dari jumlah input dan teknologi.
Efisiensi alokasi
adalah kemampuan dan kesediaan unit ekonomi untuk beroperasi pada tingkat nilai
produk marginal sama dengan biaya marginal, MVP = MC (Samsubar Saleh, 2000).
Menurut Samsubar
Saleh (2000) ada tiga kegunaan mengukur efisiensi. Pertama, sebagai tolok ukur
untuk memperoleh efisiensi relatif, mempermudah perbandingan antara unit
ekonomi satu dengan lainnya. Kedua, apabila terdapat variasi tingkat efisiensi
dari beberapa unit ekonomi yang ada maka dapat dilakukan penelitian untuk
menjawab faktor-faktor apa yang menentukan perbedaan tingkat efisiensi, dengan
demikian dapat dicari solusi yang tepat. Ketiga, informasi mengenai efisiensi
memiliki implikasi kebijakan karena membantu pengambil kebijakan untuk
menentukan kebijakan yang tepat.
Dalam ekonomi
publik, efisiensi yang terjadi mengacu pada kondisi pareto optimal, yaitu suatu
kondisi perekonomian dimana tidak ada satu pihak pun yang dapat menjadi lebih
baik tanpa merugikan pihak lain (Guritno, 1993).
Ada tiga faktor
yang menyebabkan efisiensi, yaitu apabila dengan input yang sama menghasilkan
output yang lebih besar, dengan input yang lebih kecil menghasilkan output yang
sama, dan dengan output yang lebih besar menghasilkan output yang lebih besar
(Kost dan Rosenwig, 1979 dalam Dhita Triana Dewi, 2010).
Jika pengertian
efisiensi dijelaskan dengan pengertian input-output maka efisiensi merupakan
rasio antara output dengan input atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut
(Marsaulina N, 2011) :
E = O/I
Dimana :
E = efisiensi
O = Output
I = Input
|
Efisiensi merupakan
hasil perbandingan antara output fisik dan input fisik. Semakin tinggi rasio
output terhadap input maka semakin tinggi tingkat efisiensi yang dicapai.
Efisiensi juga dapat dijelaskan sebagai pencapaian output maksimum dari
penggunaan sumber daya tertentu. Jika output yang dihasilkan lebih besar dari
pada sumber daya yang digunakan maka semakin tinggi pula tingkat efisiensi yang
dicapai.
--- --- ---
Sumber:
Skripsi Linda Agustiana, Analisis efisiensi Obyek Wisata Di
Kabupaten Wonosobo (Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Tahun 2013)
Post a Comment for "Pengertian Efisiensi dalam Teori Ekonomi"