Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teori Permintaan dan Teori Penawaran

1. Permintaan 
Menurut T.Gilarso (2003) permintaan merupakan jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada pelbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal lain tetap sama (cateris paribus).


Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga (Sadono Sukirno, 2005).

Menurut Gregory Mankiw (2000) kuantitas permintaan menurun ketika harganya meningkat dan kuantitas permintaan meningkat ketika harganya menurun sehingga dikatakan bahwa kuantitas yang diminta berhubungan secara negatif dengan harga.

Hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta seperti ini berlaku untuk sebagian besar barang dalam perekonomian, dan dalam faktanya begitu nyata sehingga para ekonom menamakannya hukum permintaan (law of demand) dengan menganggap hal lainnya sama (cateris paribus).



Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan 
Menurut Sadono Sukirno (2005) ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan akan suatu barang selain harga barang itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Harga barang-barang lain 
Hubungan antara suatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan kepada tiga golongan, yaitu: (i) barang lain itu merupakan pengganti, (ii) barang lain itu merupakan pelengkap, (iii) kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral). Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan mengalami pengurangan dalam permintaan dan sebaliknya. Apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama dengan barang lainnya, maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain tersebut.

Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang digenapinya. Apabila dua macam barang tidak mempunyai hubungan yang rapat maka perubahan terhadap permintaan salah satu barang tersebut tidak akan mempengaruhi permintaan barang lainnya. Barang seperti ini dinamakan barang netral.

b. Pendapatan para pembeli 
Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang. Berdasarkan pada sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai barang dapat dibedakan menjadi empat golongan: barang inferior, barang esensial, barang normal dan barang mewah.

Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Para pembeli yang mengalami kenaikan pendapatan akan mengurangi pengeluarannya terhadap barang-barang inferior dan menggantikannya dengan barang-barang yang lebih baik mutunya. Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.perbelanjaan seperti ini tidak dapat berubah walaupun pendapatan meningkat. Sesuatu barang dinamakan barang normal apabila ia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan.jenis-jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka relatif tinggi termasuk dalam golongan barang mewah.

c. Distribusi pendapatan 
Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan terhadap berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila pendapatan tersebut diubah corak distribusinya.

d. Cita rasa masyarakat 
Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang.

e. Jumlah penduduk 
Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan tetapi biasanya pertambahan penduduk diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan.

f. Ekspektasi tentang masa depan 
Ramalan para konsumen bahwa harga-harga akan menjadi bertambah tinggi pada masa depan akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran pada masa yang akan datang.

Sebaliknya, ramalan bahwa lowongan kerja akan bertambah sukar diperoleh dan kegiatan ekonomi akan mengalami resesi , akan mendorong orang lebih berhemat dalam pengeluarannya dan mengurangi permintaan.

Gregory Mankiw (2000) mengatakan bahwa hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat kurva permintaan. Kurva permintaan adalah sebuah grafik yang memuat hubungan antara harga sebuah barang (P) dan kuantitas yang diminta (Qd). Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada gambar berikut:

Kurva Permintaan 
Kurva Permintaan (Mankiw, 2000)
 Sumber: Mankiw, 2000 

Pada kurva di atas semua faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kecuali harga barang itu sendiri dianggap konstan. Gambar diatas menunjukkan jumlah kuantitas yang diminta pada berbagai harga yang berbeda. Saat harga nol (gratis) kuantitas yang diminta sebanyak Qd6.Pada harga P1 kuantitas yang diminta sebanyak Qd5. Saat harga meningkat dari P1 ke P2 kuantitas yang diminta berkurang dari Qd5 ke Qd4. Ketika harga meningkat semakin tinggi,kuantitas yang diminta semakin sedikit. Ketika harga mencapai P6 tidak ada kuantitas yang diminta sama sekali.


2. Penawaran 
Gregory Mankiw (2000) mengatakan bahwa pada penawaran, kuantitas yang ditawarkan berhubungan positif dengan harga barang. Kuantitas yang ditawarkan meningkat ketika harga meningkat dan menurun ketika harga menurun. Hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan ini dinamakan hukum penawaran (law of supply) dengan menganggap hal lainnya sama, ketika harga barang meningkat,maka kuantitas barang tersebut yang ditawarkan akan meningkat.

Menurut T.Gilarso (2003) penawaran adalah jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada pelbagai kemungkinan harga selama jangka waktu tertentu,ceteris paribus. Dari perumusan tersebut dapat dilihat bahwa pengertian penawaran menunjuk pada hubungan fungsional antara jumlah yang mau dijual (Qs) dan harga per satuan (P). Berapa jumlah barang yang ditawarkan atau mau dijual dipengaruhi oleh harga barang bersangkutan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran 
Seperti halnya permintaan, penawaran juga memiliki faktor-faktor yang mempengaruhinya selain harga barang itu sendiri. Menurut faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain:

a. Jumlah Produsen di pasar 
Jika jumlah produsen bertambah banyak, penawaran total juga akan bertambah. Jika harga pasar turun karena persaingan antara produsen tersebut, jumlah yang sama akan dijual juga pada harga yang lebih rendah.

b. Harga faktor-faktor produksi 
Faktor-faktor produksi yang merupakan input dalam proses produksi menentukan biaya produksi. Jika harga bahan baku turun maka produsen dapat menjual lebih banyak pada tingkat harga yang sama, dan/atau dapat menghasilkan dan menjual jumlah yang sama pada harga yang lebih rendah demikian sebaliknya.

c. Harga barang lain 
Jika harga barang lain berubah, penawaran barang tertentu mungkin bertambah, mungkin berkurang, tergantung reaksi produsen/penjual serta jenis barang dan hubungannya satu sama lain, apakah barang tersebut termasuk barang pengganti, barang pelengkap, atau barang lepas.

d. Teknologi produksi 
Menurut Sadono Sukirno (2005) dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek berikut: (i) produksi dapat ditambah dengan lebih cepat, dan (ii) biaya produksi semakin murah. Dari kedua akibat tersebut dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi cenderung untuk menimbulkan kenaikan penawaran.

e. Ekspektasi para produsen/penjual tentang masa yang akan datang 
Jika diperkirakan bahwa harga akan naik banyak yang akan mencoba menahan barangnya, menunggu kenaikan harga. Sebaliknya jika harga diperkirakan merosot banyak yang akan mencoba menjual sebanyak mungkin sebelum harga merosot.

f. Pajak dan Subsidi 
Beberapa jenis pajak menyebabkan biaya produksi dan harga jual naik dan menyebabkan penawaran berkurang. Sebaliknya, subsidi dari pemerintah memperkecil biaya produksi dan harga jual dengan akibat yang diharapkan menambah penawaran.

Seperti permintaan, hubungan antara harga sebuah barang dengan kuantitas yang ditawarkan dapat dibuat kurva penawaran. Kurva yang menghubungkan harga dengan kuantitas yang ditawarkan dinamakan kurva penawaran (Gregory Mankiw, 2000). Contoh kurva penawaran dapat dilihat pada gambar berikut:

Kurva Penawaran 
Kurva Penawaran (Gregory Mankiw, 2000)
 Sumber: Gregory Mankiw, 2000


Pada kurva di atas faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain harga barang itu sendiri dianggap tetap. Gambar 2.3 menunjukkan jumlah kuantitas yang ditawarkan pada berbagai harga yang berbeda. Pada harga di bawah P2 tidak ada barang yang ditawarkan sama sekali. Saat harga P2 kuantitas yang ditawarkan sebesar Qs2. Ketika harga meningkat dari P2 ke P3 kuantitas yang ditawarkan meningkat dari Qs2 ke Qs3.



Sumber:
Suryanto, (2012). Valuasi Ekonomi Dampak Perpindahan Kampus Undip Pleburan Di Kec. Tembalang Dan Strategi Pengembangan Wilayah Kec Tembalang. Skripsi S1, Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2012.

Post a Comment for "Teori Permintaan dan Teori Penawaran "