Pengertian dan Jenis Risiko Investasi Saham
Dalam konteks manejemen investasi, risiko merupakan besarnya penyimpanan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return). Semakin besar penyimpanan berarti semakin besar tingkat risikonya (Halim, 2005:42).
Beberapa jenis risiko investasi yang mungkin timbul dan perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan investasi. Menurut Halim (2005:51) risiko investasi di bagi 2 bagian, yaitu:
A. Risiko Tidak Sistematis, merupakan risiko yang dapat dihindari, yaitu:
B. Risiko Sismatis, merupakan risiko utama yang tidak dapat dihindari, yaitu:
Beberapa jenis risiko investasi yang mungkin timbul dan perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan investasi. Menurut Halim (2005:51) risiko investasi di bagi 2 bagian, yaitu:
A. Risiko Tidak Sistematis, merupakan risiko yang dapat dihindari, yaitu:
- Risiko Bisnis (bisness risk), merupakan risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas perusahaan emiten.
- Risiko Likuiditas (liquidty risk), risiko ini berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti.
B. Risiko Sismatis, merupakan risiko utama yang tidak dapat dihindari, yaitu:
- Risiko Tingkat Bunga (interest rate risk), merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar. Biasanya risiko berjalan berlawanan dengan harga-harga instrumen pasar modal.
- Risiko Pasar (market risk), merupakan risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah-ubah dipengaruhi oleh risiko dan kondisi perekonomian lain. Ketika indeks pasar saham (security market index) meningkat secara terus menerus selama jangka waktu tertentu, tren yang meningkat ini disebut bull market dan sebaliknya, disebut bear market. Kekuatan keduanya ini cenderung mempengaruhi semua saham secara sistematis sehingga tingkat pengembalian pasar menjadi erluktuasi.
- Resiko Daya Beli (purchasing power-risk), merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkat inflasi. Perubahan ini akan menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi sehingga nilai riil pendapatan menjadi lebih kecil.
- Risiko Mata Uang (curreny risk), merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domistik, misalnya rupiah terhadap dolar AS.
Post a Comment for "Pengertian dan Jenis Risiko Investasi Saham"