Pengertian dan Konsep Harga
Menurut Assauri (1987, hal.223) menyatakan: harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan. Faktor-faktor yang mempengaruhi secara langsung dalam penetapan harga ialah: biaya bahan baku, biaya produksi,biaya pemasaran. Sedang faktor yang secara tidak langsung yang erat hubungannya dalam penetapan harga adalah produk sejenis yang dijual oleh pesaing, produk substitusi dan komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen.

Pengertian dan Konsep Harga
Penetapan harga merupakan unsur yang penting dalam taktik pemasaran. Harga-harga dipersiapkan sebagai estimator-estimator perusahaan untuk masing-masing permintaan berdasarkan spesifikasi penjualan dan unsur biaya standar. Untuk mencapai jumlah terhitung dari total biaya, juga ditambah penyisihan-penyisihan untuk biaya penjualan, diskon kas dan margin keuntungan. (Anthony, 2000 hal. 41).
Selanjutnya dijelaskan bahwa, merancang system penentuan harga merupakan kunci pengendalian manajemen bagi sebagian besar perusahaan. Permasalahan penentuan harga transfer merupakan penentuan harga pada umumnya, dengan sedikit modifikasi untuk disesuaikan dengan faktor-faktor tertentu yang unik kepada transaksi-transaksi internal. Selanjutnya dikatakan, harga pasar mungkin ditentukan berdasarkan penawaran.
Harga ialah nilai tukar barang atau jasa dan berbagai macam manfaat lain yang bersangkutan dengan barang dan jasa. (Kotler, 1996, hal. 127).
Harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang membutuhkan pertimbangan cermat. Ini karena ada dimensi strategi harga dalam hal (Chandra, 2000, hal. 149):
Harga adalah nilai suatu barang dan jasa yang ditukar dengan sejumlah uang dimana bersarkan nilai tersebut atau perusahaan bersedia melepas barang dan jasa kepada orang lain. Tujuan penetapan harga ialah (Radionusu, 1995, hal. 55):
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain (Swasta, 1990):
Sumber:
Anthony, R.N., dan Govindarajan, V. (2002). Sistem Pengendalian Manajemen. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Assauri, S. (1987). Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Rajawali Grafindo Persada. Jakarta
Chandra, G. (2000). Strategi Program Pemasaran, Edisi I penerbit Andi, Jogyakarta.
Kotler, P., Ang, S.W., Leong, S.M., dan Tan, C.T. (2002). Manajemen Pemasaran Perfektif Asia. PEARSON
Kotler, P. (2003). Marketing Management. Prentice-Hall.
Kotler, P., dan Susanto. A.B. (2000). Manajemen Pemasaran Indonesia, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat, Jakarta.
Radionusu, (1995). Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisa, BPFE Jogyakarta.
Swasta, B., Sokotjo (1995). Pengantar Bisnis Modern, Edisi Ketiga. Penerbit Liberty, Jakarta.

Pengertian dan Konsep Harga
Selanjutnya dijelaskan bahwa, merancang system penentuan harga merupakan kunci pengendalian manajemen bagi sebagian besar perusahaan. Permasalahan penentuan harga transfer merupakan penentuan harga pada umumnya, dengan sedikit modifikasi untuk disesuaikan dengan faktor-faktor tertentu yang unik kepada transaksi-transaksi internal. Selanjutnya dikatakan, harga pasar mungkin ditentukan berdasarkan penawaran.
Harga ialah nilai tukar barang atau jasa dan berbagai macam manfaat lain yang bersangkutan dengan barang dan jasa. (Kotler, 1996, hal. 127).
Harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang membutuhkan pertimbangan cermat. Ini karena ada dimensi strategi harga dalam hal (Chandra, 2000, hal. 149):
- Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value).
- Harga merupakan aspek yang sangat jelas (visible) bagi para pembeli.
- Harga merupakan determinan utama permintaan. Berdasarkan hukum permintaan (the law of demand), besar kecilnya harga mempengaruhi kuantitas produk yang dibeli oleh konsumen.
- Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba. Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan yang pada gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh.
- Harga bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan cepat.
- Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning.
Harga adalah nilai suatu barang dan jasa yang ditukar dengan sejumlah uang dimana bersarkan nilai tersebut atau perusahaan bersedia melepas barang dan jasa kepada orang lain. Tujuan penetapan harga ialah (Radionusu, 1995, hal. 55):
- Meningkatkan penjualan
- Mempertahankan dan memperbaiki market share.
- Stabilitas harga.
- Mencapai target pembelian investasi.
- Mencapai laba maksimum.
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain (Swasta, 1990):
- Kondisi perekonomian
- Penawaran dan permintaan
- Elastisitas permintaan
- Biaya
- Persaingan
- Tujuan manajer
- Pengawasan pemerintah
Sumber:
Anthony, R.N., dan Govindarajan, V. (2002). Sistem Pengendalian Manajemen. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Assauri, S. (1987). Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Rajawali Grafindo Persada. Jakarta
Chandra, G. (2000). Strategi Program Pemasaran, Edisi I penerbit Andi, Jogyakarta.
Kotler, P., Ang, S.W., Leong, S.M., dan Tan, C.T. (2002). Manajemen Pemasaran Perfektif Asia. PEARSON
Kotler, P. (2003). Marketing Management. Prentice-Hall.
Kotler, P., dan Susanto. A.B. (2000). Manajemen Pemasaran Indonesia, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat, Jakarta.
Radionusu, (1995). Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisa, BPFE Jogyakarta.
Swasta, B., Sokotjo (1995). Pengantar Bisnis Modern, Edisi Ketiga. Penerbit Liberty, Jakarta.
Post a Comment for "Pengertian dan Konsep Harga"