Penawaran Pariwisata - Pengertian dan Aspek Penawaran Pariwisata
Pengertian penawaran
dalam pariwisata meliputi semua macam produk dan pelayanan/jasa yang dihasilkan
oleh kelompok perusahaan industri pariwisata sebagai pemasok, yang ditawarkan
baik kepada wisatawan yang datang secara langsung atau yang membeli melalui
Agen Perjalanan (AP) atau Biro Perjalanan Wisata (BPW) sebagai perantara (Oka
A. Yoeti, 2008).
Keseimbangan
penawaran dan permintaan dikatakan stasioner dalam arti bahwa sekali harga
keseimbangan tercapai, biasanya cenderung untuk tetap dan tidak berubah selama
permintaan dan penawaran tidak berubah. Dengan kata lain, jika tidak ada
pergeseran penawaran maupun permintaan, tidak ada yang mempengaruhi harga akan
mengalami perubahan.
Menurut James J.
Spillane (1987), aspek-aspek penawaran pariwisata terdiri dari :
1. Proses Produksi
Industri Pariwisata
Kemajuan
pengembangan pariwisata sebagai industri ditunjang oleh bermacam-macam usaha
yang perlu dikelola secara terpadu, antara lain :
a. Promosi untuk
memperkenalkan obyek wisata
b. Transportasi
yang lancar
c. Kemudahan
keimigrasian atau birokrasi
d. Akomodasi yang
menjamin penginapan yang nyaman
e. Pemandu wisata
yang cakap
f. Penawaran barang
dan jasa dengan mutu terjamin dan tarif harga yang wajar
g. Pengisian waktu
dengan atraksi-atraksi yang menarik
h. Kondisi
kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup
2. Pentingnya
Tenaga Kerja dan Penyediaan Lapangan Kerja
Perkembangan
pariwisata berpengaruh positif pada perluasan kesempatan kerja. Berkembangnya
suatu daerah pariwisata tidak hanya membuka lapangan kerja bagi penduduk
setempat, tetapi juga menarik pendatang-pendatang baru dari luar daerah, justru
karena tersedianya lapangan kerja jadi.
3. Penyediaan
Infrastruktur/Prasarana
Dengan adanya
motivasi yang mendorong orang untuk mengadakan perjalanan akan menimbulkan
permintaan-permintaan yang sama mengenai prasarana, sarana perjalanan dan
perhubungan, sarana akomodasi dan jasa-jasa, serta persediaan lainnya. Industri
pariwisata juga memerlukan prasarana ekonomi, seperti jalan raya, jembatan,
terminal, pelabuhan, lapangan udara. Begitu juga dengan prasarana yang bersifat
public utilities, seperti fasilitas olahraga dan rekreasi, pos dan
telekomunikasi, money changer, perusahaan asuransi, periklanan, percetakan, dan
banyak sektor perekonomian lainnya.
Jelas bahwa
hasil-hasil pembangunan fisik bisa ikut mendukung pengembangan pariwisata.
4. Penawaran jasa
keuangan
Tata cara hidup
yang tradisional dari suatu masyarakat juga merupakan salah satu sumber yang
sangat penting untuk ditawarkan kepada para wisatawan. Bagaimana kebiasaan
hidupnya, adat istiadatnya, semuanya merupakan daya tarik bagi wisatawan untuk
datang ke suatu daerah. Hal ini dapat dijadikan sebagai event yang dapat dijual
oleh pemerintah daerah setempat (Oka A. Yoeti, 2008).
--- --- ---
Sumber:
Skripsi Linda Agustiana, Analisis Efisiensi Obyek Wisata Di
Kabupaten Wonosobo (Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Tahun 2013)
Post a Comment for "Penawaran Pariwisata - Pengertian dan Aspek Penawaran Pariwisata"