Pariwisata dan Permintaan Pariwisata
Pariwisata
adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan,
mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olah
raga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah, dan lain-lain, bukanlah
merupakan kegiatan yang baru saja dilakukan oleh manusia masa kini. Menurut
definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat
lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha
mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup
dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu.
Seseorang
dapat melakukan perjalanan dengan berbagai cara karena alasan yang berbeda-beda
pula. Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila memenuhi tiga
persyaratan yang diperlukan, yaitu :
1. Harus
bersifat sementara
2. Harus
bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi paksaan
3. Tidak
bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran
Mata rantai
industri pariwisata yang berupa hotel atau penginapan, restoran atau jasa boga,
usaha wisata (obyek wisata, souvenir, dan hiburan), dan usaha perjalanan wisata
(travel agent atau pemandu wisata) dapat menjadi sumber penerimaan daerah bagi
Kota Semarang yang berupa pajak daerah, retribusi daerah, laba BUMD, pajak dan
bukan pajak (Badrudin, 2001).
Dimana di
daerah pariwisata dapat menambah pendapatannya dengan menjual barang dan jasa,
seperti restoran, hotel, pramuwisata dan barang-barang souvenir. Dengan
demikian, pariwisata sebagai alternatif untuk mendatangkan keuntungan bagi
daerah tersebut.
--- --- ---
Sumber:
Skripsi Arifta Budi, Analisis Permintaan Obyek Wisata Masjid
Agung Semarang (Program Sarjana Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2013)
Post a Comment for "Pariwisata dan Permintaan Pariwisata "