Pengertian dan Konsep Marketing Mix
Peranan marketing mix sangat menentukan dalam kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan tidak hanya memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinir berbagai elemen marketing mix tersebut untuk melakukan program pemasaran yang efektif.
Secara definitif pengertian “marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni: produk, harga, kegiatan promosi dan saluran distribusi.” (Basu dan Irawan,1990:78)
Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa marketing mix adalah suatu sistim yang digunakan dalam pemasaran yang terdiri dari:
1. Produk
Produk adalah “apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berupa suatu benda (obyek), jasa (servis), kegiatan, orang, tempat, organisasai dan gagasan.” (Kotler,1995:52)
Salah satu penggolongan barang yang dapat dilakukan adalah atas dasar tijuan pemakaian, yang dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang industri. Penggolongan barang konsumsi ini bersifat relatif, karena sangat dipengaruhi oleh pandangan pembeli. Yang termasuk dalam barang konsumsi adalah barang yang langsung dapat dinikmati atau digunakan. Barang konsumsi dibedakan menjadi empat yakni:
a. Barang Konvenien (barang kebutuhan sehari-hari)
b. Barang Shopping (barang belanja)
c. Barang Special (barang khusus)
d. Barang yang tidak dicari ( Basu dan Handoko,1987:9)
Sedangkan yang dimaksud barang industri adalah barang yang dibeli oleh produsen dan baru dapat digunakan oleh konsumen setelah melalui proses lebih lanjut. Barang industri dibedakan menjadi lima, yakni:
a. Bahan baku
b. Barang setengah jadi
c. Perlengkapan operasi/bahan pembantu
d. Instalansi
e. Peralatan ekstra (Basu dan Handoko,1987:10)
2. Harga
Harga adalah “jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi produk dan pelayanan. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan harga yaitu: biaya, keuntungan, praktek saingan dan perubahan keinginan pasar.” (Basu dan Irawan,1990:24).
3. Promosi, yang termasuk kegiatan promosi antara lain:
a. Periklanan; Periklanan merupakan salah satu variabel promosi yang berfungsi menyebarluaskan bentuk komunikasi non pribadi tentang ide, gagasan, barang, dan jasa. Komunikasi yang dilakukan oleh sponsor pada umumnya bersifat massal karena menggunakan media elektronik maupun media cetak seperti televisi, majalah, koran dan tabloid.
b. Promosi Penjualan; Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang mempunyai daya tarik yang lebih ampuh, karena selain komunikasi yang disampaikan juga memberikan daya tarik seperti adanya barang konsumsi langsung untuk dinikmati.Bentuk kegiatan ini antara lain pendirian posko, hadiah, pameran.
4. Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah “sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan produk “(Basu dan Irawan, 1990:286). Produk harus terdapat di berbagai tempat agar mudah diperoleh pembeli..
Secara definitif pengertian “marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni: produk, harga, kegiatan promosi dan saluran distribusi.” (Basu dan Irawan,1990:78)
Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa marketing mix adalah suatu sistim yang digunakan dalam pemasaran yang terdiri dari:
1. Produk
Produk adalah “apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berupa suatu benda (obyek), jasa (servis), kegiatan, orang, tempat, organisasai dan gagasan.” (Kotler,1995:52)
Salah satu penggolongan barang yang dapat dilakukan adalah atas dasar tijuan pemakaian, yang dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang industri. Penggolongan barang konsumsi ini bersifat relatif, karena sangat dipengaruhi oleh pandangan pembeli. Yang termasuk dalam barang konsumsi adalah barang yang langsung dapat dinikmati atau digunakan. Barang konsumsi dibedakan menjadi empat yakni:
a. Barang Konvenien (barang kebutuhan sehari-hari)
b. Barang Shopping (barang belanja)
c. Barang Special (barang khusus)
d. Barang yang tidak dicari ( Basu dan Handoko,1987:9)
Sedangkan yang dimaksud barang industri adalah barang yang dibeli oleh produsen dan baru dapat digunakan oleh konsumen setelah melalui proses lebih lanjut. Barang industri dibedakan menjadi lima, yakni:
a. Bahan baku
b. Barang setengah jadi
c. Perlengkapan operasi/bahan pembantu
d. Instalansi
e. Peralatan ekstra (Basu dan Handoko,1987:10)
2. Harga
Harga adalah “jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi produk dan pelayanan. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan harga yaitu: biaya, keuntungan, praktek saingan dan perubahan keinginan pasar.” (Basu dan Irawan,1990:24).
3. Promosi, yang termasuk kegiatan promosi antara lain:
a. Periklanan; Periklanan merupakan salah satu variabel promosi yang berfungsi menyebarluaskan bentuk komunikasi non pribadi tentang ide, gagasan, barang, dan jasa. Komunikasi yang dilakukan oleh sponsor pada umumnya bersifat massal karena menggunakan media elektronik maupun media cetak seperti televisi, majalah, koran dan tabloid.
b. Promosi Penjualan; Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang mempunyai daya tarik yang lebih ampuh, karena selain komunikasi yang disampaikan juga memberikan daya tarik seperti adanya barang konsumsi langsung untuk dinikmati.Bentuk kegiatan ini antara lain pendirian posko, hadiah, pameran.
4. Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah “sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan produk “(Basu dan Irawan, 1990:286). Produk harus terdapat di berbagai tempat agar mudah diperoleh pembeli..
Post a Comment for "Pengertian dan Konsep Marketing Mix"